Sound Activations Untuk KRCI, KRPAi

Jumat, Desember 21, 2012 Tags

salam semuanya...
blog lagi sepi beberapa hari kemarin, maklum urus proposal dan tugas kuliah-kuliah yang benar-benar bikin puyeng. maklum sudah semester di ujung tombak katanya dosenku kalau untuk program studi-ku (curhat.com)...

he..he..he..proposal KRI, KRCI, 2013.  28 Desember terakhir dikirim, tapi kami belum sempat buat bahkan sampulnya juga belum ada,  he he he he,...soalnya bimbang sich, takutnya ntar nda bisa ikut lagi karena faktor dana, maklum kampusku banyak sekali uangnya bede....

tapi ngga` apa-apa, kali ini kalau kami ga` bisa ikut siapapun yang berkesempatan ikut di kontes KRI, KRCI tahun depan,...yang semangat yach..

ini ada rangkaian sound activations dari kami (Tim Robot Elektronika UNM), bisa lihat rangkaiannya dari schematic dibawah ini:





komponen-komponennya juga simple banget, kalau nda ada uang buat beli microphone yang tipe DCM, pakai saja microphone-nya headset handphone atau yang lain yang sudah ngga kepakai lagi..(manfaat-in barang bekas gitu dech )..

keluaran OP-Am yang pertama untuk membandingkan hasil out dari microphone ketika di berikan suara, kalau nilainya lebih tinggi dari input pada kaki (-), maka outputnya akan logika (1), dan OP-Am yang kedua membandingkan lagi nilai dari output OP-AM yang pertama dengan potensio yang bisa kita atur-atur sendiri nilainya...
setelah keluar dari OP-AM yang kedua, berikutnya masuk kedalam Data ADC dari Microkontroller ATMEGA 8 (itu yang ada di schematich), kalau pakai IC yang lain juga bisa-bisa saja...

sekian dari kami, salam robotika dan tetap maju indonesiaku....

Multiplexer 4051 Di Code Vision AVR

Minggu, Desember 09, 2012 Tags

Salam Buat Teman-Teman Robotika, Kali Ini mau share Tentang Baca Nilai ADC di IC Multiplexer 8 Chanel 4051, Mikrokontroller yang kami pakai yaitu ATMEGA 16, nah untuk skematichnya bisa dilihat seperti gambar berikut:

Nah sekarang saatnya penjelasan:
- Bahasa Program yang Kami Pakai yaitu C, untuk membuatnya compiler pakai Software CV AVR.
-IC ATMEGA 16, Crystal 12 MHZ, LCD 16x2 di PORTC ,jadi listingnya kayak gini:


/*****************************************************
Chip type               : ATmega16
Program type            : Application
AVR Core Clock frequency: 12,000000 MHz
Memory model            : Small
External RAM size       : 0
Data Stack size         : 256
*****************************************************/

#include <mega16.h>
#include <stdio.h>
#include <delay.h>
#include <math.h>
#include <stdlib.h>

// Alphanumeric LCD functions
#include <alcd.h>
#asm
.equ __lcd_port = 0x15 ;PORTC
#endasm

-sekarang, didefenisikan Port IC ATMEGA 16 yang terhubung ke IC MUX 4051

#define sel1 PORTA.1
#define sel2 PORTA.2
#define sel3 PORTA.3

-Buat Variable dengan Isi 8 bit, yang nantinya akan di tempati 8 kemungkinan data yang akan di terima dari 8 chanel multiplexer, yaitu mulai dari 0 - 7.

unsigned int mux[8];
char temp[8];

-Listing baca nilai ADC 10 Bit

#define ADC_VREF_TYPE 0x40
// Read the AD conversion result
unsigned int read_adc(unsigned char adc_input)
{
ADMUX=adc_input | (ADC_VREF_TYPE & 0xff);
// Delay needed for the stabilization of the ADC input voltage
delay_us(10);
// Start the AD conversion
ADCSRA|=0x40;
// Wait for the AD conversion to complete
while ((ADCSRA & 0x10)==0);
ADCSRA|=0x10;
return ADCW;
}

-sekarang buat variable untuk melempar data ke Mux dan di codekan dengan 3 digit, (kenapa mesti 3 digit?, karena selector IC MUX 8 chanel ini selector-nya ada 3, yaitu A, B, dan C, dimana masing-masing kondisi dari selector tersebut bernilai 0/1, sehingga kondisinya nanti data yang dilempar yaitu mulai dari 0,0,0 sampai dengan 1,1,1).


void selector(int a,int b,int c)
{
sel1=c;
sel2=b;
sel3=a;
}


void bacamux()
{
selector(0,0,0);
mux[0]=read_adc(0);

selector(0,0,1);
mux[1]=read_adc(0);

selector(0,1,0);
mux[2]=read_adc(0);

selector(0,1,1);
mux[3]=read_adc(0);

selector(1,0,0);
mux[4]=read_adc(0);

selector(1,0,1);
mux[5]=read_adc(0);

selector(1,1,0);
mux[6]=read_adc(0);

selector(1,1,1);
mux[7]=read_adc(0);

}

oh, iya input ADC-nya ada di PORTA.0, makanya listingya    read_adc(0), kalau pakai Port ADC yang lain silakan di ganti saja angka 0, didalm kurungnya sesuai urutan PORT input yang dipakai.

-Berikutnya buat variable untuk tampilkan nilai ADC yang terbaca ke LCD

void tampilmux()
{
bacamux();

itoa(mux[0],temp);
lcd_gotoxy(0,0) ;
lcd_puts(temp);
delay_ms(100);

itoa(mux[1],temp);
lcd_gotoxy(4,0) ;
lcd_puts(temp);
delay_ms(100);

itoa(mux[2],temp);
lcd_gotoxy(8,0) ;
lcd_puts(temp);
delay_ms(100);

itoa(mux[3],temp);
lcd_gotoxy(12,0) ;
lcd_puts(temp);
delay_ms(100);

itoa(mux[4],temp);
lcd_gotoxy(0,1) ;
lcd_puts(temp);
delay_ms(100);

itoa(mux[5],temp);
lcd_gotoxy(4,1) ;
lcd_puts(temp);
delay_ms(100);

itoa(mux[6],temp);
lcd_gotoxy(8,1) ;
lcd_puts(temp);
delay_ms(100);

itoa(mux[7],temp);
lcd_gotoxy(12,1);
lcd_puts(temp); 
delay_ms(100);
}
-nah sekarang main programnya kayak gini:

void main(void)
 {

 PORTA=0x00;
 DDRA=0x00;
  
 PORTB=0x20;
 DDRB=0x20;

 PORTC=0x0B;
 DDRC=0x24;

 PORTD=0x0F;
 DDRD=0xF0;

 TCCR0=0x00;
 TCNT0=0x00;

 OCR0=0x00;

 TCCR1A=0xF1;
 TCCR1B=0x03; 

 TCNT1H=0x00;
 TCNT1L=0x00;
 ICR1H=0x00;
 ICR1L=0x00;
 OCR1AH=0x00;
 OCR1AL=0x00;
 OCR1BH=0x00;
 OCR1BL=0x00;

 ACSR=0x00;
 SFIOR=0x00;

 ADMUX=ADC_VREF_TYPE & 0xff;
 ADCSRA=0x84;

 lcd_init(16);
     while (1)
        { 
          tampilmux();
        }   
   }

sekian dulu tutorial dari kami, maaf kalau masih kurang bagus listingnya, maaf baru newbie.

thank for : forum.elins.org

Line Follower Analog Ala Robotron-UNM

Sabtu, Desember 08, 2012 Tags

Salam buat teman-teman Robotika, kami dari TIM Robot Elektronika, universitas negeri makassar mau nge-share dikit tentang ilmu yang baru saja kami experiment gitu..

ini skematichnya:



Kalau mau lihat Video-nya Ni Klick Aja Di bawah:


Systim Minimum Berbasis HID Ala Robotron UNM

Minggu, November 18, 2012 Tags

Setelah Beberapa Kali Browsing di dunia maya dan menjelajahi beberapa situs akhirnya kami temukan juga tujuan dari pencarian kami..

ini dia, sebuah rangkaian dari microcontroller yang berfungsi ganda.
konsepnya yaitu rangkaian ini memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan, yaitu:
1. Kelebihan:
-Interface langsung kekomputer (tidak butuh Downloader)
-Inisialisasi Micro ketika mendownload program tidak perlu dilakukan (karena sudah terdetek secara otomatis)
-tidak butuh driver (karena dikenali sebagai HID/ Human Interface Device)

2. Kekurangan:
-Rom 2 kbyte diambil Oleh Boot Loader
- EEprom tidak bisa di fungsikan

cara buatnya kayak gini:
1. siapkan IC ATMEGA 8 
2. Sytim Minimum untuk ATMEGA 8
3. USB Downloader/ downloader yang lainnya yang bisa nge-flash ke IC ATMEGA 8
4. Download Program Bootloader ber-extensi ".hex " ke IC Atmega-8 dan Software untuk Nge-flashnya (Download Disni), dan atur FuseBitnya Seperti ini :  HIGH = 0xco dan LOW = 0×9f
5. Buat rangkaiannya, Lihat Schematich dan gambarnya 

6. pasang IC ATMEGA 8 yang sudah di Isi bootloader ke rangkaian

7. uji coba rangkainnya 


Terimakasih, 
Salam Robotika dari ROBOTRON
Universitas Negeri Makassar

Sources: http://www.obdev.at

Boost Converter ala Robotron

Selasa, Oktober 30, 2012 Tags


Apa kabar semuanya, kali ini kami ingin berbagi lagi....tentang ilmu elektronika gitu dech..
Ngelihat dibeberapa situs yang jual IC LM2577 (UP Voltage) masih mahal, akhirnya kami putuskan untuk meracik sendiri rangkaian yang fungsinya untuk menaikkan tegangan...
Di Makassar sendiri untuk komponennya mudah didapat dan harganya cukup ekonomis gitu, tapi soal kualitas bisa di adu kalau pakai Boost Converter dengan IC LM2577.
Langsung saja ini skema rangkaiannya:

List Komponennya:
IC Ne 555
Resistor
Capasitor Mika/ Cramic
Inductor
Diode
Potensio
Transistor
IRF 540/560/570
Untuk lebih jelasnya lihat saja di skematic-nya



Dan ini video-nya:





PERTEMUAN 02-MENGENAL BILANGAN UNTUK MICROCONTROLLER AVR

Sabtu, September 15, 2012 Tags




Pertemuan 01-KONSEP MIKROKONTROLLER

Sabtu, September 08, 2012 Tags


Download Materi Disini!

Revisi tugas usb downloader 2012

Jumat, Agustus 10, 2012 Tags

terimakasih karena telah berusaha dan mencoba belajar untuk membuat USB Downloader, nah dari rangkaian yang sudah di buat oleh teman kita, ada sedikit yang mesti di perbaharui. berikut gambarnya.
revisi : 
1. untuk jenis socket housing yang kita gunakan sigle 6 pin saja
2. konfigurasi socket housing 6 pin-nya : mosi-miso-sck-reset-vcc-gnd
3. untuk port out dari IC AT Mega 8 yaitu:  PotrB.3=mosi,  PotrB.4=Miso, PotrB.5=SCK, PotrB.2=Reset.  VCC = 5 volt dari USB Socket,  GND= dari USB Socket.

4. untuk PortD.0 dan PortD.1, kita tidak menghubungkannya ke socket (karena itu adalah komunikasi serial kita belum meggunakannya).

demikian penjelasannya,  jika masih ada pertanyaan postingkan saja di group..

salam robotika dari Tim Robotron-UNM, maju terus bangsaku


Minimum AT Mega 8

Senin, Juli 23, 2012 Tags

Sytim minimum atmega 8, merupakan sebuah rangkaian sederhana dari sebuah mikrokontroller.
Mikrokontroller sendiri sudah dapat bekerja atau beroperasi pada kondisi ini.
Untuk jenis mikrokontroller atmega 8 sendiri ada tiga (3) jenis yaitu seri PDIP, TQFP, dan MLF. Untuk lebih jelasnya silakan download data sheet atmega 8 disini!

Kami dari tim ROBOTRON, untuk mudah memulai belajar kami menggunakan jenis PDIP, alasannya karena mudah bagi beginner.
Berikut ini adalah bentuk dari ic atmega 8 type PDIP:

Untuk masing-masing fungsi PORT-nya silakan lihat di Datasheetnya.!
Mikrokontroller ini dapat bekerja dengan mendapatkan tegangan antara 2,7volt – 5,5volt (jadi jangan sampai salah, karena bisa rusak).
Untuk sumber tegangan sendiri biasanya kami menggunakan tegangan dari sebuah Adaptor yang kami turunkan dengan IC regulator (7805) dan LM2576 sehingga out tegangannya murni 5 volt, ataupun kami juga biasa menggunakan tegangan dari socket USB pada notebook (4,5 volt– 5,5 volt).

Berikut ini adalah sumber tegangan dari adaptor external.
Kalau yang satu ini sumber tegangannya dari adaptor USB yang ada di notebook.
Mikrokontroller AVR ini (Atmega 8), memiliki kondisi reset logika low (0), jadi jika kita ingin mereset sebuah mikrokontroller AVR Atmega8 ini, kita perlu menghubungkan pin reset dengan GND, biasanya kami menggunakan Button Push-On kalau untuk memberikan kondisi Low pada resetnya, agar mikrokontroller tidak bingung kondisi apa yang terjadi pada dirinya sebelum diberikan logika Low, maka kami menggunakan sebuah resistor Pull-Up 10kohm, berikut gambarnya:
Sekarang kita berbicara tengtang crystal (Oscillator) dan juga kapasitor pembatasnya.
Untuk sebuah mikrokontroller AVR sendiri sudah memiliki sebuah Oscillator Internal sebesar 8 MHZ, namun secara default settingannya adalah 1 MHZ, jadi jika mau kita bisa mengutak-atiknya menjadi 8MHZ pada fusebitnya (lakukanlah jika anda sudah tingkat Expert, jangan lakukan jika anda masih Beginner!).

Nah jika kita menggunakan sebuah Oscillator/Crytal dari luar (External) kita harus tahu bahwa batasan Maximum untuk Crystal dari mikrokontroller seri AVR hanyalah sebesar 16MHZ, (ingat jangan sampai lebih, karena bisa bahaya), dan jika kita menggunakan Crystal External maka kita membutuhkan sebuah Capasitor untuk membatasi detak setiap detak/Clock yang ditimbulkan oleh Oscillator External tersebut.
Banyak Orang menyarankan bahwa nilai kapasitor nya yaitu berada pada range 12pf – 22pf, namun kami dari Tim ROBOTRON sudah pernah melakukan uji coba dengan capasitor yang lebih besar nilainya, hasilnya tidak ada perbedaan yang signifinakan yang nampak, bahkan juga ketika kami tidak menggunakan sebuah capasitor hal yang sama kami dapatkan, jadi pada dasarnya tergantung kita sendiri mau mengikuti kebanyakan orang ataukah dengan cara kita sendiri.
Oscillator sendiri bekerja dengan membangkitkan sebuah frekuensi pada setiap detiknya jadi kami beranggapan pada rumus berikut, kita bisa menggunakannya:
F = 1/T
Sehingga, jika kita ingin mendapatkan sebuah frekuensi dengan siklus yang cepat, kita bisa menggunakan capasitor yang bernilai besar, seperti pada gambar berikut:

Sekarang kita membahas AVCC, Aref, dan GND, pada pin yang sebelah kanan, untuk fungsi secara detailnya sendiri dapat dilihat pada datasheet nya, namun yang pasti fungsinya itu untuk perhitungan tegangan conversi dari analog ke digital (ADC), ini penting jika kita ingin menggunakan fuiture tersebut.
Untuk pin Aref, kami tidak memberikan suply tegangan, kami kami menggunakan tegangan referensinya dari pin AVCC, nah kalau kita mau menggunakan referensi tegangan dari pin Aref silakan hubungkan ke sumber tegangan 2,7 – 5,5 volt.
ADC sendiri biasa kami gunakan untuk input dari sensor maupun pengukuran tegangan. Nah berikut gambarnya: 

Okelah kalau begitu, sekarang kita bahas komunikasi datanya; untuk komunikasi datanya sendiri sebuah rangkaian minimum Atmega 8 ini ada banyak diantaranya adalah serial dan Paralel, komunikasi data ini akan terhubung antara rangkaian sistem minimum Atmega 8 dengan sebuah alat yang disebut Downloader. Fungsi dari downloader itu sendiri akan mengirimkan sebuah data ke mikrokontroller ini. Jadi itu penting!!!!!

Ini yang terakhir, perencanaan itu penting, jadi untuk mengantisipasi sebuah kemungkinan-kemungkinan kita harus sedia payung sebelum hujan, istilahnya kayak gitu.
Ok, tujuan membuat rangkaian sistem minimum atmega 8 adalah untuk belajar, jadi kalau begitu segala percobaan-percobaan akan kita lakukan, baik itu program maupun rangkaian sesederhana mungkin.
Makanya kita harus membuat konektor output dari port-port mikrokontroller itu sendiri, agar nantinya kita bisa menghubungkannya ke rangkaian yang lain, berikut gambarnya:

Untuk Layout rangkaian yang kami buat, kami menggunkan software Diptrace.

Sekian dulu postingan dari kami, semoga dapat bermanfaat, salam robotika dari ROBOTRON. Maju terus bangsaku

Tahun Ajaran Baru, Anggota Baru

Sabtu, Juni 09, 2012 Tags

Bismillahirrahmanirrahim.

assalmu alaikum wr. wb.


selamat kepada seluruh teman-teman yang telah berhasil menyelesaikan 3 tahapan dari tes masuk anda ke tim ROBOTRON, semoga ini adalah awal bagi teman-teman yang benar-benar ingin serius dan mendalami dunia robotika.
kami selaku pengurus mengucapkan terimakasih kepada seluruh ayahanda pembina, kakanda pembimbing, teman-teman pengurus dan tentunya seluruh peserta yang telah menyelesaikan tes nya.
hanya itu yang bisa kami ucapkan, mohon di maafkan jika ada kesalahan dari diri pribadi kami.


wasslamu alaikum wr. wb
salam robotika, maju terus bangsaku...

seleksi tahap kedua

Selasa, Mei 22, 2012

selamat kepada peserta calon anggota baru pengurus ROBOTRON, kami sudah melakukan evaluasi dan pemberian persentasi dari kualitas diri anda dalam seleksi tahap kedua ini, silakan lihat e-mail masing2 untuk melihat hasilnya dan jika anda tidak mendapatkan hasil pengumuman melalui e-mail anda silakan anda me-ngemail ke robotron.unm@gmail.com dan meminta hasil pengumuman untuk anda
terimakasih dari kami
salam robotika

Kelompok Seleksi Tahap Kedua

Jumat, Maret 30, 2012

Seleksi Tahap I

Rabu, Maret 28, 2012


selamat bagi peserta calon anggota baru Tim Robotron yang telah lulus seleksi tahap I, bagi peserta yang belum mendapatkan e-mail berupa hasil pengumuman kiranya untuk mengirimkan e-mail ke alamat robotron.unm@gmail.com.
 
seleksi tahap kedua akan dilaksanakan pada hari Sabtu 31 maret 2012 di Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika jam 10 pagi.

materi perekrutan anggota baru ROBOTRON 2012

Sabtu, Maret 24, 2012 Tags




Download Materi I

Download Materi II

Download Materi III

Download Materi IV

Download Materi V

Download Materi VI

Download Materi VII

Download Materi VIII


ROBOT KRCI 2012

Selasa, Maret 06, 2012 Tags

asslamu alaikum kepada semua teman-teman, pengurus tim, pembimbing, dan ayahanda pembina tim robot elektronika, mohon doa dan dukungannya semoga kami dapat lolos untuk seleksi kedua kontes robot cerdas indonesia 2012 ini..
amin...............


USB Downloader MK II dan USB ASP

Minggu, Februari 05, 2012 Tags

USB Downloader MK II dan USB ASP


langsung saja, buat semua teman-teman yang telah berkenan mampir di halaman ini, kami dari Tim Robotron ingin berbagi sedikit tentang apa yang sudah kami dapatkan dari http://guru.technosains.com, ataupun dari http://keep-elka.blogspot.com dan http://www.fischl.de/usbasp . nah kalau teman-teman mencari sesuatu silakan saja mampir ke ke halaman tersebut.


USB Downloader adalah sebuah alat sederhana yang bisa kita gunakan untuk berkomunikasi pertukaran data, dari komputer ke mikrokontroller ataupun sebaliknya dengan menggunakan jalur data port USB.


USB Downloader MK II maupun Downloader  USB ASP pada dasarnya memiliki sebuah skematik rangkaian yang sama, yang membedakan diantara keduanya adalah terletak pada firmware (program) yang tertanam kedalam sebuah IC mikrokontroller yang terpasang di kedua USB Downloader tersebut.


untuk schematik dari USB Downloader, seperti pada gambar dibawah ini: 






kami dari Tim Robotron sudah berhasil membuatnya, berikut adalah bendanya:






USB Downloade dengan Firmware AVR ISP MK II








USB Downloader Dengan Firmware USB ASP


-untuk desain rangkain dan layoutnya kami menggunakan software diptrace.
-tools software yang kami gunakan untuk type downloader USB ASP adalah PROGISP
-tools software yang kami gunakan untuk type downloader AVR ISP Mk II adalah AVR Studio

buat teman-teman yang ingin membuatnya juga, silakan saja
berikut ini adalah beberapa link download tools dan firmwarenya:


catatan : untuk jenis downloader yang menggunakan firmware avr isp MK II, drivernya sudah di sertakan oleh tools program AVR Studio dan hanya kompatibel dengan sistem operasi windows XP (Vista dan 7, belum kami riset).


jika teman-teman ada yang berminat memikinya silakan hubungi nomor ini:
081355155211





KRCI 2012 untuk Robotron

Sabtu, Februari 04, 2012 Tags

Bisakah Kita Mengikutinya?


Kita memiliki Tanggung Jawab dan Tantangan Bersama, Jika Kita Mau Ikut, Maka Hal Yang mesti Kita Pahami adalah:


Lihat Panduan KRCI 2012 Disini !

Lihat Time Sheet Untuk Robotron Di KRCI 2012 Disini !



=========================================================================
Identifikasi  masalah

Lapangan
Home dan arbitary
Warna abu-abu vs sensor cahaya
Sudut posisi awal
Sound damper
Tanjakan
Ruangan IV
Lampu blits
Penanda ruangan ? Jumlah sensor dan peletakan!!
Penghalang dalam ruangan
Pintu pengacak ruangan

• Strategi
Sound activation

• DANA (Darimana?)

• Robot
Jumlah sensor ping?
Micro?
Motor ban + motor kipas !!
Driver Motor + kipas !!
Sensor api ? Apa?
Sensor magnetic (Kompas), Perlukah?

=======================================================================
Solusi

•  Lapangan
Home dan arbitary (sensor ping dan pemrograman)
Warna abu-abu vs sensor cahaya
Sudut posisi awal (magnetic compas/ program)
Sound damper (program)
Tanjakan (motor, ukuran ban)
Ruangan IV (program)
Lampu blits (thermocopile)
Penanda ruangan ? Jumlah sensor PD dan peletakan
Penghalang dalam ruangan (program)
Pintu pengacak ruangan (program)

•  Strategi
Sound activation (metode diskrit atau metode mikro)

•  Robot
Jumlah sensor ping?
Micro??
Motor ban + motor kipas
Driver Motor + kipas
Sensor api ? Apa=
Sensor magnetic ? Perlukah?



Buat Teman-Teman yang Punya Solusi Lagi Silakan Komen-nya!!!






 
Robotron-UNM © 2016 | Editor by Asis Robotron | Blogger Template by Blog Zone